Judul: Stealing Phoenix
Pengarang: Joss Stirling
Penerbit: Bhuana Sastra, 2018
Halaman: 348
Pheonix, yang lebih suka dipanggil Phee, adalah seorang pencuri yang tinggal bersama kelompok pencurinya di bawah kuasa Sang Peramal. Kelompok pencuri ini berbeda dengan pencuri lainnya, karena setiap anggota pencuri ini memiliki kekuatan savant, dan Phoenix adalah savant dengan kemampuan khusus sehingga dia menjadi anak kesayangan Sang Peramal. Sebenarnya, Phoenix tidak suka dipaksa untuk mencuri, tetapi hanya itulah satu-satunya cara yang diketahuinya untuk bertahan hidup, dan bertahan dari serangan keji Sang Peramal. Mimpinya adalah dapat menemukan pasangan jiwanya dan hidup bahagia bersama. Sayangnya, dia harus menerima kenyataan bahwa kehidupannya tak semanis mimpi, dia tak mungkin menemukan pasangan jiwanya dan hidup berbahagia … hingga akhirnya dia bertemu Yvez Benedict yang dengan gigih menyatakan bahwa mereka pasangan jiwa dan bisa hidup berbahagia selamanya.
Menurutku, kisah Stealing Phoenix ini jauh lebih bagus jalan ceritanya dibandingkan dengan Finding Sky yang 99%-nya sangat mirip dengan Twilight Saga. Kisahnya masih tetap sama, menemukan pasangan jiwa, namun kali ini yang mencari pasangan jiwa adalah anak keenam dari keluarga Benedict: Yves. Dengan karakter Phoenix yang tidak mudah percaya pada orang, termasuk Yves yang disukainya, membuat baca novel ini jadi geregetan sendiri. Rekomenlah untuk membaca buku ini sebagai bacaan ringan.
#HappyReading ^^
Calantya's Blog 