Pengarang: Peter Bunzl
Penerbit: Usborne (versi Indonesia: Bhuana Sastra)
Halaman: 368
Genre: Novel Fantasi
Kehidupan Lily yang biasa-biasa saja tiba-tiba berubah menjadi penuh gejolak, tantangan, dan marabahaya: ayah tercintanya dikabarkan meninggal dunia, kediamannya yang indah terancam dijual, hingga kehilangan teman-teman mekanikal tercintanya–automaton.
Namun, Lily yang menyukai petualangan menyambut keadaan terpuruknya dengan keteguhan hati. Dia tak mau menyerah begitu saja dengan segala petaka yang menghujamnya. Dia terus berjuang mencari keberadaan ayahnya, mempertahankan rumahnya, dan mencari teman-teman mekanikalnya.
Beruntungnya, Lily bertemu Robert, anak tukang jam di desanya, yang siap membantu Lily, serta Malkin si rubah mekanikal kesayangannya yang selalu bisa diandalkan. Mereka bersama-sama saling membantu untuk mengembalikan dunia Lily yang porak-poranda.
Cogheart bukanlah buku bertema automaton pertama yang kubaca. Sebelumnya, aku sudah membaca The Invention of Hugo Cabret yang ceritanya sungguh keren. Karena sudah membaca tema automaton, jadi tidak terlalu kaget dengan istilah-istilah dalam dunia automaton, meski ada beberapa istilah baru yang kutemukan dalam buku Cogheart.
Bagi penyuka novel fantasi ringan dan tidak dipenuhi kisah cinta, buku ini bisa banget dimasukkan dalam daftar buku yang perlu dibaca. Karena lagi bosen kisah cinta-cintaan, jadi bahagia sekali saat baca sampai tamat tidak ada adegan cinta kasihnya, meski tokoh utamanya cewek dan cowok. Ceritanya pun ringan dan pastinya penuh petualangan yang menegangkan. Rekomen banget!
#HappyReading ^^